Sabtu pagi gw baru ndengerin Gadjah Mada pake HP. tiba-tiba sekitar jam 6 kurang sedikit(satu atau 2 menit) lampu kamar sedikit mblerek(sorry gw bingung padanan kata bahasa Indonesianya apa, intinya lampu meredup sesaat) dan radio di hp ikut kemresek (ada noise nya) setelah itu gw ngrasa ada lindu(baca: getaran akibat gempa tapi kecil) nggak begitu lama.
beberapa saat kemudian, Cak Imung, yang malem sebelumnya tak SMS bales SMS gw, dia bilang baru punya pulsa dan tanya apa merasakan getaran, waktu itu dia ditempel, sleman, dia bilang "mungkin dari laut ji", gw bales, "mmm mungkin juga, tadi tak kira karena merapi". terus gw kepikiran keluarga gw dicilacap gimana ya?
waktu itu masih setengah 7, gw telp nok unis, ternyata dia udah di patra graha, ada acara perpisahan seklah untuk anak-anak kelas tiga. gw tanya, gimana di cilacap tadi, kerasa ada gempa nggak? besar nggak? nok unis bilang "tadi kerasa lumayan besar dan lama tapi Alhamdulillah nggak papa", fuhhhh lega rasanya, habis itu gw coba kontak Jarwo sama Ardi, karena no ini yang gw yakin masih dipake, gw punya banyak kontak tapi most of them ga bisa dihubungi. ternyata Jarwo sama Ardi nggak bisa dikontak. SMS nok desi dapet balesan kalau didaerah dia banyak rumah roboh tapi dia dan keluarga ga papa.
agak siang baru tau ternyata itu gempa tektonik yang lumayan besar (6,9 scala richter, CMIIW), data korban meninggal kemarin sore 2900 lebih, mungkin sekarang udah menginjak 3000, tapi gw berharap nggak bertambah banyak lagi korban meninggal
Turut berduka cita atas meninggalnya eyang dari Fikawati, temen SMA gw dan sekarang temen kuliah gw di FE UNDIP, cuma lain jurusn, karena musibah gempa kemarin sabtu, semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT dan yang ditinggalkan diberi kesabaran
Untuk temen-temen dijogja, sabar, dan semoga kalian semua baik-baik saja tetap dalam lindungan Allah Swt.
beberapa saat kemudian, Cak Imung, yang malem sebelumnya tak SMS bales SMS gw, dia bilang baru punya pulsa dan tanya apa merasakan getaran, waktu itu dia ditempel, sleman, dia bilang "mungkin dari laut ji", gw bales, "mmm mungkin juga, tadi tak kira karena merapi". terus gw kepikiran keluarga gw dicilacap gimana ya?
waktu itu masih setengah 7, gw telp nok unis, ternyata dia udah di patra graha, ada acara perpisahan seklah untuk anak-anak kelas tiga. gw tanya, gimana di cilacap tadi, kerasa ada gempa nggak? besar nggak? nok unis bilang "tadi kerasa lumayan besar dan lama tapi Alhamdulillah nggak papa", fuhhhh lega rasanya, habis itu gw coba kontak Jarwo sama Ardi, karena no ini yang gw yakin masih dipake, gw punya banyak kontak tapi most of them ga bisa dihubungi. ternyata Jarwo sama Ardi nggak bisa dikontak. SMS nok desi dapet balesan kalau didaerah dia banyak rumah roboh tapi dia dan keluarga ga papa.
agak siang baru tau ternyata itu gempa tektonik yang lumayan besar (6,9 scala richter, CMIIW), data korban meninggal kemarin sore 2900 lebih, mungkin sekarang udah menginjak 3000, tapi gw berharap nggak bertambah banyak lagi korban meninggal
Turut berduka cita atas meninggalnya eyang dari Fikawati, temen SMA gw dan sekarang temen kuliah gw di FE UNDIP, cuma lain jurusn, karena musibah gempa kemarin sabtu, semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT dan yang ditinggalkan diberi kesabaran
Untuk temen-temen dijogja, sabar, dan semoga kalian semua baik-baik saja tetap dalam lindungan Allah Swt.
1 comment:
maap man, tu kekuatan gempa udah diklarifikasi dr mana sumbernya? klo setahu gw dan menurut berita yg realible & terpercaya, bahwa besarnya gempa itu 5,9 skala richter bukan 6,9 skala richter.gitu.
Post a Comment